Di
dalam rangkaian elektronika, kita akan menemukan berbagai macam
komponen elektronika.Seperti resistor, kapasitor, diode, transistor, dan
lain-lain.Berikut ini akan saya komponen-komponen elektronika
satu-persatu, yaitu:
· RESISTOR / TAHANAN.
Resistor
| |
Tiga buah resistor komposisi karbon | |
Simbol
| |
Tipe
| |
Kemasan
|
Dua kaki
|
Fungsi
|
Menahan arus listrik
|
· l
|
Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum Ohm:
Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik,
dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan.
Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam kompon dan film, bahkan kawat
resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, desah listrik, dan induktansi.(sumber:Wikipedia)
Resistor berfungsi untuk: menahan arus dan tegangan listrik, membagi arus listrik, membagi tegangan listrik.
Resistor biasanya terbuat dari bahan-bahan berikut ini: karbon, film karbon, film metal, dan lain-lain.
Pada
badan resistor atau tahanan biasanya menggunakan satuan ohm (Ω) diambil
dari nama George Ohm.Berikut ini satuan turunan dari ohm:
Ohm = Ω
Kilo Ohm = KΩ
Mega Ohm = MΩ
Biasanya
untuk mengetahui nilai tahanan pada resistor ditandai dengan angka atau
menggunakan kode warna pada gelang resistor.Berikut ini cara membaca
tahanan resistor:
· Angka
Untuk pembacaan angka pada resistor mudah dipahami untuk dibaca.Sebagai contoh pada badan resistor tertera angka:
- 0R5 : 0,5 ohm (Ω)
- 1K5 = 1,5 Kilo ohm (KΩ)
- 2M2 = 2,2 Mega ohm (MΩ)
· Kode warna
Untuk pembacaan kode warna ada yang menggunakan kode 4 gelang warna dan kode 5 warna.Berikut table pembacaan untuk kode 4 warna:
Warna
|
Pita pertama
|
Pita kedua
|
Pita ketiga
(pengali) |
Pita keempat
(toleransi) |
Pita kelima
(koefisien suhu) |
Hitam
|
0
|
0
|
× 100
| ||
Cokelat
|
1
|
1
|
×101
|
± 1% (F)
|
100 ppm
|
Merah
|
2
|
2
|
× 102
|
± 2% (G)
|
50 ppm
|
Jingga (oranye)
|
3
|
3
|
× 103
|
15 ppm
| |
Kuning
|
4
|
4
|
× 104
|
25 ppm
| |
Hijau
|
5
|
5
|
× 105
|
± 0.5% (D)
| |
Biru
|
6
|
6
|
× 106
|
± 0.25% (C)
| |
Ungu
|
7
|
7
|
× 107
|
± 0.1% (B)
| |
Abu-abu
|
8
|
8
|
× 108
|
± 0.05% (A)
| |
Putih
|
9
|
9
|
× 109
| ||
Emas
|
× 10-1
|
± 5% (J)
| |||
Perak
|
× 10-2
|
± 10% (K)
| |||
Kosong
|
± 20% (M)
|
Sebagai contoh, hijau-biru-kuning-merah adalah 56 x 104Ω
= 560 kΩ ± 2%. Deskripsi yang lebih mudah adalah: pita pertama, hijau,
mempunyai harga 5 dan pita kedua, biru, mempunyai harga 6, dan keduanya
dihitung sebagai 56. Pita ketiga,kuning, mempunyai harga 104,
yang menambahkan empat nol di belakang 56, sedangkan pita keempat,
merah, merupakan kode untuk toleransi ± 2%, memberikan nilai 560.000Ω
atau 560 KΩ pada keakuratan ± 2%
Tabel Resistor 5 Kode Warna |
.
Dan untuk yang kode 5 gelang warna sebagai berikut :
Identifikasi
lima pita digunakan pada resistor presisi (toleransi 1%, 0.5%, 0.25%,
0.1%), untuk memberikan harga resistansi ketiga. Tiga pita pertama
menunjukkan harga resistansi, pita keempat adalah pengali, dan yang
kelima adalah toleransi. Resistor lima pita dengan pita keempat berwarna
emas atau perak kadang-kadang diabaikan, biasanya pada resistor lawas
atau penggunaan khusus. Pita keempat adalah toleransi dan yang kelima
adalah koefisien suhu.
Pada
akhir-akhir ini ada juga jenis resistor SMD (Surface Mounting Device)
terutama digunakan pada perakitan pabrikan.Berikut ini uraian resistor
SMD:
Resistor
pasang-permukaan dicetak dengan harga numerik dengan kode yang mirip
dengan kondensator kecil. Resistor toleransi standar ditandai dengan
kode tiga digit, dua pertama menunjukkan dua angka pertama resistansi
dan angka ketiga menunjukkan pengali (jumlah nol). Contoh:
"334"
|
= 33 × 10.000 ohm = 330 KOhm
|
"222"
|
= 22 × 100 ohm = 2,2 KOhm
|
"473"
|
= 47 × 1,000 ohm = 47 KOhm
|
"105"
|
= 10 × 100,000 ohm = 1 MOhm
|
Resistansi kurang dari 100 ohm ditulis: 100, 220, 470. Contoh:
"100"
|
= 10 × 1 ohm = 10 ohm
|
"220"
|
= 22 × 1 ohm = 22 ohm
|
Kadang-kadang harga-harga tersebut ditulis "10" atau "22" untuk mencegah kebingungan.
Resistansi kurang dari 10 ohm menggunakan 'R' untuk menunjukkan letak titik desimal. Contoh:
"4R7"
|
= 4.7 ohm
|
"0R22"
|
= 0.22 ohm
|
"0R01"
|
= 0.01 ohm
|
Resistor
presisi ditandai dengan kode empat digit. Dimana tiga digit pertama
menunjukkan harga resistansi dan digit keempat adalah pengali. Contoh:
"1001"
|
= 100 × 10 ohm = 1 kohm
|
"4992"
|
= 499 × 100 ohm = 49,9 kohm
|
"1000"
|
= 100 × 1 ohm = 100 ohm
|
"000" dan "0000" kadang-kadang muncul bebagai harga untuk resistor nol ohm
Resistor pasang-permukaan saat ini biasanya terlalu kecil untuk ditandai.
Penandaan tipe industri
· X: kode tipe
· Y: nilai resistansi
· Z: toleransi
Rating Daya pada 70 °C
| |||
Kode Tipe
|
Rating Daya (Watt)
| ||
BB
|
⅛
|
RC05
|
RCR05
|
CB
|
¼
|
RC07
|
RCR07
|
EB
|
½
|
RC20
|
RCR20
|
GB
|
1
|
RC32
|
RCR32
|
HB
|
2
|
RC42
|
RCR42
|
GM
|
3
|
-
|
-
|
HM
|
4
|
-
|
-
|
Kode Toleransi
| ||
Toleransi
|
Teknik Industri
|
Teknik MIL
|
±5%
|
5
|
J
|
±20%
|
2
|
M
|
±10%
|
1
|
K
|
±2%
|
-
|
G
|
±1%
|
-
|
F
|
±0.5%
|
-
|
D
|
±0.25%
|
-
|
C
|
±0.1%
|
-
|
B
|
Rentang suhu operasional membedakan komponen kelas komersil, kelas industri dan kelas militer.
· Kelas komersil: 0 °C hingga 70 °C
· Kelas industri: −40 °C hingga 85 °C (seringkali −25 °C hingga 85 °C)
· Kelas militer: −55 °C hingga 125 °C (seringkali -65 °C hingga 275 °C)
· Kelas standar: -5 °C hingga 60 °C
Contoh Resistor SMD |
Pada dasarnya resistor dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Resistor tetap, yaitu: resistor yang mempunyai nilai tahanan yang tetap seperti resistor yang sudah dijelaskan di atas.
- Variable
resistor, yaitu: resistor yang nilai tahanannya bias
diubah-ubah.Contohnya: potensiometer dan trimpot (trimmer
potensiometer).
Bentuk Fisik Potensiometer dan Simbol Variable resistor |
Berbagai Bentuk Potensiometer |
Berbagai Bentuk Trimpot |
- Thermistor (Thermal Resistor), yaitu : resistor yang nilai tahanannya bisa berubah-ubah dikarenakan perubahan suhu. Termistor ditemukan oleh Samuel Ruben pada tahun 1930, dan mendapat hak paten di Amerika Serikat dengan nomor #2.021.491. Ada dua macam termistor secara umum:Posistor atau PTC (Positive Temperature Coefficient), dan NTC (Negative Temperature Coefficient). Nilai tahanan pada PTC akan naik jika perubahan suhunya naik, sementara sifat NTC justru kebalikannya.Sering digunakan untuk sensor suhu.(PTC thermistor biasanya digunakan pada rangkaian de-gaussing pada TV-pen)
Bentuk Fisik NTC Thermistor |
Bentuk Fisik PTC Thermistor |
- Fotoresistor
/LDR (Light Dependent Resistor), yaitu : resistor yang berubah nilainya
jika ada perubahan intensitas cahaya padanya / akan menurun nilai
resistornya jika dikenai cahaya.Sering digunakan untuk sensor cahaya.
Resistor foto
| |
Simbol
| |
Tipe
| |
Kategori
| |
Prinsip kerja
|
Pergerakan foton
|
Komponen sejenis
| |
Kemasan
|
2 kaki
|
- Dan masih ada lagi jenis resistor lainnya, seperti :VDR (Voltage Dependent Resistor)