Cara memperbaiki blower.
Bagi seorang teknisi, solder uap/blower ibarat suntik/injection seorang dokter. Jika alat yang satu ini rusak,
maka terasa pincang dan tidak bisa bekerja dengan benar. Dirombeng dan
beli baru…!! Jangan bos…. Mari kita bahas permasalahan blower/solder
uap.
1. Blower matot :
Jengkel rasanya jika kita mau melepas IC atau me-rehot PCB tiba-tiba blower tidak mau hidup setelah kita tekan tombol on/off.
Solusi: Mula-mula kita lepas delapan sekrup di kesing blower. Ada beberapa kemungkinan penyebab matinya blower antara lain:
a. Tombol on/off nya rusak atau telah aus :
Coba periksa apakah kondisi on/off masih normal. Kemungkinan yang sering terjadi pada tombol on/off adalah soket kabel terlepas dari konektor tombol.
b. Sekering putus :
Fungsi sekering ini sebagai hambatan arus listrik langsung dari sumber tegangan/PLN. Jika arus listrik dari PLN naik maka tegangan listrik yang masuk akan melebihi kapasitas tegangan sekering, yang mengakibatkan elemen sekering terputus.
2. Blower tidak keluar panas :
Fungsi blower adalah untuk melepas IC BGA dan me-rehot PCB. Fungsi blower telah kita kupas habis di buku utama. Apa jadinya kalau blower tidak keluar panas dari head blower…?
Sulusinya:
Lepas ketiga sekrup yang mengikat head blower, kemudian perhatikan elemen blowernya. Teliti dengan benar kondisi soket kabel. Apakah ada yang lepas? Karena koneksinya tergantung pada soket kabel tersebut, jika soket terlepas maka panas tidak akan keluar.
Kalau soket sudah terpasang dengan benar, tetapi panas tidak kunjung dating, langkah selanjutnya ganti elemen blower. Murah meriah dan terjangkau dengan kantong kita. Harga berkisar Rp. 15.000-an. Elemen blower sebenarnya bisa diperbaiki, modalnya Cuma elemen setrika harganya berkisar RP. 1500-an/m tetapi harus telaten dan teliti.
3. Tidak keluar angin :
Sebelum kita bahas masalah kompresi angin, perhatikan terlebih dahulu pada kabel power yang terdapat pada tombol on/off.
Jika kabel terpasang dengan benar, maka kita perlu melirik pada komponen kompresor.
Coba nyalakan blower dengan menekan tombol on/off. Kemudian pegang
komponen kompresornya. Jika bergetar, maka arus listrik dari sekering
berjalan. Coba perhatikan siklus keluar dan masuknya angin, apakah ada
kebocoran? Jika tidak, kita periksa transistor variabelnya. Coba putar
berlawanan arah jarum jam. Transistor variable ini sebagai tune volume.
Jika kompresor tidak bergetar, kerusakan bisa disebabkan oleh kompresor itu sendiri. Atau bisa juga disebabkan arus listrik dari sekering terputus
4. Bodi nyetrum :
Wah gawat…!! Gak perlu risau, mari kita kupas habis masalah ini. Jangan terlalu serius masalah ini sangat sepele. Terkadang kita meremehkan sesuatu yang kita anggap tidak penting, tetapi justru masalah yang tidak penting ini bisa mengakibatkan sesuatu yang sangat genting. Perhatikan gambar berikut:
Bodi/kesing nyetrum diakibatkan adanya arus atau kumparan negative/ground yang renggang.
Solusinya: Ambil obeng plus (+) kemudian kencangkan sekrup dengan keras. Selesai deh…..! selanjutnya pasang kesing dan kita gak perlu was-was takut kesetrum.
5. Potensio/tuner :
Rusaknya alat servis yang satu ini bikin pusing kepala. Gimana tidak, saat kita butuh untuk melepas IC BGA blower tidak bisa digunakan. Tidak keluar panas maupun angin seperti yang sudah kita bahas sebelumnya. Kerusakan ini bias juga disebabkan oleh potensio/tuner. Fungsi potersio ini
sebagai tahanan arus listrik untuk mengatur besar kecilnya arus listrik yang kita inginkan.
Potensio bisa direparasi. Rusaknya potensio dikarenakan adanya debu yang masuk, terkadang juga disebabkan oleh karatan. Mereparasi potensio, kita hanya membutuhkan anti karat spray dan kuas lembut.
Pada blower/solder uap, kerap kali rusaknya potensio baik pada Heater maupun Air dikarenakan solderan kurang rekat. Jika potensio kaki-kakinya putus, maka potensio harus diganti dengan yang baru.
6. Blower bunyi :
Wah brisik…!! itulah komentar kita pada saat menyalakan blower. Betapa tidak, blower yang sedang on, kompresor akan bergetar. Semakin keras tekanan kompresor maka semakin kencang juga tekanan getar kompresor. Sehingga blower akan berbunyi/bergetar kencang. Tetapi dengan kondisi seperti ini, menandakan bahwa blower dalam kondisi fit.
Loh…kok bisa? Semakin keras daya kompros, maka tekanan udara semakin kencang mengakibatkan kompresor bergetar dengan cepat.
Solusinya:
Coba angkat blower dan balikkan. Amati bagian bawah kesing, blower merek Gordak ada 3 sekerup, blower merek Quick ada 1 sekerup, blower merek Kada ada 1 sekerup. Untuk menghilangkan bunyi, kita lepas semua sekerup. Sekarang pasang kesing penutup atas dan nyalakan blower. Mak nyus……!!
1. Blower matot :
Jengkel rasanya jika kita mau melepas IC atau me-rehot PCB tiba-tiba blower tidak mau hidup setelah kita tekan tombol on/off.
Solusi: Mula-mula kita lepas delapan sekrup di kesing blower. Ada beberapa kemungkinan penyebab matinya blower antara lain:
a. Tombol on/off nya rusak atau telah aus :
Coba periksa apakah kondisi on/off masih normal. Kemungkinan yang sering terjadi pada tombol on/off adalah soket kabel terlepas dari konektor tombol.
b. Sekering putus :
Fungsi sekering ini sebagai hambatan arus listrik langsung dari sumber tegangan/PLN. Jika arus listrik dari PLN naik maka tegangan listrik yang masuk akan melebihi kapasitas tegangan sekering, yang mengakibatkan elemen sekering terputus.
2. Blower tidak keluar panas :
Fungsi blower adalah untuk melepas IC BGA dan me-rehot PCB. Fungsi blower telah kita kupas habis di buku utama. Apa jadinya kalau blower tidak keluar panas dari head blower…?
Sulusinya:
Lepas ketiga sekrup yang mengikat head blower, kemudian perhatikan elemen blowernya. Teliti dengan benar kondisi soket kabel. Apakah ada yang lepas? Karena koneksinya tergantung pada soket kabel tersebut, jika soket terlepas maka panas tidak akan keluar.
Kalau soket sudah terpasang dengan benar, tetapi panas tidak kunjung dating, langkah selanjutnya ganti elemen blower. Murah meriah dan terjangkau dengan kantong kita. Harga berkisar Rp. 15.000-an. Elemen blower sebenarnya bisa diperbaiki, modalnya Cuma elemen setrika harganya berkisar RP. 1500-an/m tetapi harus telaten dan teliti.
3. Tidak keluar angin :
Sebelum kita bahas masalah kompresi angin, perhatikan terlebih dahulu pada kabel power yang terdapat pada tombol on/off.
Jika kabel terpasang dengan benar, maka kita perlu melirik pada komponen kompresor.
Jika kompresor tidak bergetar, kerusakan bisa disebabkan oleh kompresor itu sendiri. Atau bisa juga disebabkan arus listrik dari sekering terputus
4. Bodi nyetrum :
Wah gawat…!! Gak perlu risau, mari kita kupas habis masalah ini. Jangan terlalu serius masalah ini sangat sepele. Terkadang kita meremehkan sesuatu yang kita anggap tidak penting, tetapi justru masalah yang tidak penting ini bisa mengakibatkan sesuatu yang sangat genting. Perhatikan gambar berikut:
Bodi/kesing nyetrum diakibatkan adanya arus atau kumparan negative/ground yang renggang.
Solusinya: Ambil obeng plus (+) kemudian kencangkan sekrup dengan keras. Selesai deh…..! selanjutnya pasang kesing dan kita gak perlu was-was takut kesetrum.
5. Potensio/tuner :
Rusaknya alat servis yang satu ini bikin pusing kepala. Gimana tidak, saat kita butuh untuk melepas IC BGA blower tidak bisa digunakan. Tidak keluar panas maupun angin seperti yang sudah kita bahas sebelumnya. Kerusakan ini bias juga disebabkan oleh potensio/tuner. Fungsi potersio ini
sebagai tahanan arus listrik untuk mengatur besar kecilnya arus listrik yang kita inginkan.
Potensio bisa direparasi. Rusaknya potensio dikarenakan adanya debu yang masuk, terkadang juga disebabkan oleh karatan. Mereparasi potensio, kita hanya membutuhkan anti karat spray dan kuas lembut.
Pada blower/solder uap, kerap kali rusaknya potensio baik pada Heater maupun Air dikarenakan solderan kurang rekat. Jika potensio kaki-kakinya putus, maka potensio harus diganti dengan yang baru.
6. Blower bunyi :
Wah brisik…!! itulah komentar kita pada saat menyalakan blower. Betapa tidak, blower yang sedang on, kompresor akan bergetar. Semakin keras tekanan kompresor maka semakin kencang juga tekanan getar kompresor. Sehingga blower akan berbunyi/bergetar kencang. Tetapi dengan kondisi seperti ini, menandakan bahwa blower dalam kondisi fit.
Loh…kok bisa? Semakin keras daya kompros, maka tekanan udara semakin kencang mengakibatkan kompresor bergetar dengan cepat.
Solusinya:
Coba angkat blower dan balikkan. Amati bagian bawah kesing, blower merek Gordak ada 3 sekerup, blower merek Quick ada 1 sekerup, blower merek Kada ada 1 sekerup. Untuk menghilangkan bunyi, kita lepas semua sekerup. Sekarang pasang kesing penutup atas dan nyalakan blower. Mak nyus……!!