Jumat, 16 Desember 2011

Tentang Oscilloscope

Oscilloscope adalah alat ukur yang mana dapat menunjukkan kepada anda 'bentuk' dari sinyal listrik dengan menunjukkan grafik dari tegangan terhadap waktu pada layarnya. Itu seperti layaknya voltmeter dengan fungsi kemampuan lebih, penampilan tegangan berubah terhadap waktu.Sebuah graticule setiap 1cm grid membuat anda dapat melakukan pengukuran dari tegangan dan waktu pada layar (sreen).

Sebuah grafik, biasa disebut trace /jejak, tergambar oleh pancaran electron menumbuk lapisan phosphor dari layar menimbulkan pancaran cahaya, biasanya berwarna hijau atau biru. Ini sama dengan pengambaran pada layar televisi.

Oscilloscope terdiri dari tabung vacuum dengan sebuah cathode (electrode negative ) pada satu sisi yang menghasilkan pancaran electron dan sebuah anode ( electrode positive ) untuk mempercepat gerakannya sehingga jatuh tertuju pada layar tabung. Susunan ini disebut dengan electron gun. Sebuah tabung juga mempunyai elektroda yang menyimpangkan pancaran elektron keatas/kebawah dan kekiri/kekanan.

Elektron-elektron disebut pancaran sinar katoda sebab mereka dibangkitkan oleh cathode dan ini menyebabkan oscilloscope disebut secara lengkap dengan cathode ray oscilloscope atau CRO.

Sebuah oscilloscope dual trace dapat menampilkan jejak rangkap/dua pada layarnya, untuk mempermudah pembandingan sinyal input dan output dari sebuah amplifier sebagai contohnya. Maka dibutuhkan biaya tambahan untuk kemampuan tersebut.

Penting diperhatikan

sebuah oscilloscope harus ditangani secara hati-hati untuk menjaga dari pecahnya (dan mahalnya) tabung vacuum.
Oscilloscopes menggunakan tegangan tinggi untuk membangkitkan pancaran electron dan masih ada selama beberapa waktu setelah sakelar dimatikan, untuk keamanan jangan mengoprek bagian dalamnya oscilloscope!, Nyetrum !

dalam kalangan teknisi, banyak yang tidak menguasai osciloscope ini, saya sedang meneliti dan memngembangkan metode pengecekan komponen rusak laptop menggunakan osciloscope karena osciloscope dapat mengecek sinyal keluaran dan suatu komponen yang kita periksa yang tentunya membuat osciloscope jauh berbeda dengan frequency counter


Setting up sebuah oscilloscope
Oscilloscopes adalah instruments kompleks dengan berbagai pengatur dan memerlukan penanganan pengaturan untuk keberhasilan pemakaiannya. sangat mudah kehilangan tampilan jejak/trace jika terdapat pengaturan yang salah!

Terdapat berbagai variasi susunan dan penandaan dari berbagai pengaturnya sehingga dibutuhkan mengikuti petunjuk untuk membiasakan dengan perangkat anda.

1.Switch on oscilloscope untuk pemanasan (berkisar satu menit atau dua menit).
2.Jangan menghubungkan masukan pada tingkat ini.
3.Set switch AC/GND/DC (dengan masukan Y ) ke DC.
4.Set SWP/X-Y switch ke SWP (sweep).
5.Set Trigger Level ke AUTO.
6.Set Trigger Source ke INT (internal, masukan y ).
7.Set Y AMPLIFIER ke 5V/cm (nilai moderat).
8.Set TIMEBASE ke 10ms/cm (kecepatan moderat).
9.Putar timebase VARIABLE control ke 1 atau CAL.
10.Atur geseran Y (atas/bawah) dan geser X (kiri/kanan) untuk memenuhi jejak pada tengah layar, seperti tergambar.
11.Atur INTENSITY (kecerahan) dan FOCUS untuk kecerahan, ketajaman trace/jejak.
12.oscilloscope sekarang siap digunakan!
Sambungkan ujung masukan yang akan dijelaskan pada sesi berikutnya.

PENYAMBUNGAN OSCILOSCOPE
Sebuah pemandu masukan Y oscilloscope selalu terdiri dari pemandu co-axial dan susunannya ditunjukkan oleh diagram. Bagian tengah kabel mengalirkan sinyal dan bagian selubung (pelindung) terhubung ketanah (0V) untuk melindungi sinyal dari gangguan listrik (biasa disebut dengan noise /derau).

Sebagian besar oscilloscopes mempunyai socket BNC untuk masukan y dan pemandu bagian ujung dengan susunan tekan putar, untuk melepas adalah putar dan tarik. Oscilloscopes yang digunakan disekolahan menggunakan sockets 4mm merah dan hitam 4mm nyatanya, tidak tercadar, ujung tancapan 4mm dapat digunakan jika diperlukan.

Dalam pemakaian profesional sebuah ujung rancangan khusus kit jarum penduga hasil terbaik saat sinyal frekuensi tinggi dan saat menguji rangkaian dengan resistansi tinggi, tetapi tidak diperlukan untuk pekerjaan pengukuran sederhana semisal untuk audio (sampai 20kHz).

Sebuah oscilloscope dihubungkan layaknya sebuah voltmeter tetapi perlu disadari bahwa screen/cadar (hitam) cadar ujung masukan terhubung pada pentanahan utama pada oscilloscope! Ini berarti harus terhubung pada 0V rangkaian yang diukur.


CARA MENDAPATKAN GAMBAR YANG JELAS DARI OSCILOSCOPE
Saat anda menghubungkan osciloscope pada rangkaian untuk diukur atur pengaturan untuk mendapatkan gambar yang mantap dan jelas:

Pengatur Y AMPLIFIER (VOLTS/CM) menentukan ketinggian penjejakan. pilih peletakan jejak berkisar setengah tinggi layar, namun jangan sampai hilang darinya (layar).
Pengatur TIMEBASE (TIME/CM) mengatur seberapa sering titik bergerak melintasi layar. pilih pengaturan agar satu sinyal penuh yang tampil dilayar.
Catatan, masukan DC menampilkan sebuah garis lurus, yang mana pengaturan jejak basis waktu tidak tidak kritis.
PengaturTRIGGER umumnya baik jika diletakkan ke posisi AUTO.

cara terbaik memulai pengukuran dengan osciloscope saat pertama kali adalah menggunakan sinyal sederhana seperti keluaran dari paket sinyal AC letakkan pada 4V.

Tentang Frequency Counter

Frequency Counter
Merupakan salah satu tool atau alat ukur untuk mengetahui frekuensi kerja hardware maupun circuit yg mampu mengeluarkan RF.
Dikalangan eksperimenter RF frekuensi counter banyak digunakan. Adapun range kerja kemampuan pengukuran frekuensi tergantung dari fiturnya. Berbagai macam merk dgn fitur mampu membaca/mengukur frekuensi kerja sampai giga hertz.
Dari segi hargapun juga bervariatif, tergantung merk maupun range kerja pembacaannya.

di kalangan teknisi laptop ini hanya digunakan untuk mengecek sinyal wifi saja

Penggunaannya cukup simpel, hanya mendekatkan/menginduksikan dgn hardware maka frekuensi counter akan segera membaca dan menampilkan di displaynya frekuensi yg diukur.
Bisa juga secara langsung/direct dgn memasukkan keluaran hardware ke frekuensi counter dgn batas disesuaikan fitur/kemampuan dari frekuensi counter tersebut.

Dari pengalaman hobbies oprek-oprek transmitter, ternyata frekuensi counter sangat membantu.
Kita membuat satu rangkaian pembangkit frekuensi atau osilator, apakah osilator tersebut sdh bekerja di frekuensi yg kita inginkan? Untuk mengetahuinya secara pasti maka dibutuhkan frekuensi counter.
Pengalaman lain, PLL FM dgn setting frekuensi di 107.70 Mhz. Dan diberi penguat/boster di-tune power maksimal. Dan dipantau ( jarak maksimal pancaran ) dgn receiver digital, ternyata frekuensinya meleset 107,75 Mhz. Dengan bantuan frekuensi counter, kita bisa "meluruskan" frekuensi kerja